MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1.
Pengenalan Pada Manajemen Informasi
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan bahwa teknologi hanya merupakan salah satu
dari empat elemen sistem informasi dalam organisasi. Untuk mengembangkan sistem
informasi, maka kita perlu memahami prinsip, teknik, dan catatan untuk analisis
sistem dan desain sehingga kita akhirnya dapat memahami bagaimana menganalisa
keadaan bisnis yang secara logis menerapkan teknologi informasi untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan. Prinsip-prinsip ini perlu dikuasai oleh seorang manajer
atau pemakai sistem informasi disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.
·
Para manager bisnis sangat mungkin mengembangkan
sistem mereka sendiri. Untuk membangun sistem dengan end-user yang berkualitas. Seorang manajer
harus menerapkan prinsip yang sama jika sistem tersebut dikerjakan oleh pihak
lain.
·
Seorang manajer bisnis mungkin saja bekerjasama
atau berkonsultasi dengan profesional sistem untuk itu seorang manaje harus
menguasai konsep sistem sehingga dapat berkomunikasi dengan perusahaan yang
diinginkan.
·
Seorang manajer bisnis harus memahami konsep
sistem untuk menguasai sistem informasi.
PEMBAHASAN
1.1 Pentingnya Manajemen Informasi
dalam Perusahaan
Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian
sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional
terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Menurut beberapa
ahli SIM adalah:
- Robert G. Murdick & Joel E Ross
Proses komunikasi dimana input dan output yang
direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, mengenai
perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
- Gordon B Davis
Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk
menghasilkan informasi guna mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi.
Dari definisi diatas dapat diuraikan lebih lanjut
bahwa:
- Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
- Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
- Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
- Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
Untuk lebih memahami definisi dari SIM, perhatkan
model definisi SIM dibawah ini:
1. Unsur Manusia Dalam Sistem Informasi
Manusia sebagai penyedia dan pemakai informasi
merupakan bagian integral dari sistem informasi. Pemahaman terhadap unsur
manusia membantu memahami mengapa suatu sistem tidak cocok untuk setiap orang.
Newell dan Simon (1972) membagi empat komponen pemrosesan informasi yakni
penerimaan rangsangan (reception of stimuli), mempengaruhi tindakan(effecting actions),
pemrosesan (processing), dan memori (memory). Empat komponen ini pulalah yang
digunakan dalam suatu sistem informasi yang menggunakan komputer yakni input,
proses, output dan penyimpanan. Lebih lanjut Newell dan Simon menunjukan
beberapa eksperimen bahwa manusia memiliki tiga jenis memori atau sistem
penyimpanan yang berbeda
Kegiatan dari manajemen yang merupakan salah satu
bagian dari SIM, yaitu:
Proses manajemen didefinisikan sebagai
aktivitas-aktivitas:
- Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Berikut ini merupakan karakteristik dari SIM :
- Merupakan salah satu dari 5 sub sistem dalam CBIS (Computer Based Information System/Sistem Informasi Berbasis Komputer).
- Merupakan tujuan untukmempertemukan seluruh informasi yang diperlukan oleh manajer pada semua tingkat organisasi.
- Merupakan seluruh fungsi sistem informasi didalam suatu sub sistem input, database dan sub sistem output.
- Memberikan gambaran terhadap atitude eksekutif dengan penyediaan komputer untuk membantu pemecahan masalah organisasi.
Kemampuan sebuah Sistem Informasi Manajemen,
meliputi :
Pengetahuan
tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan
memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas
organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara
khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya.
Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah
mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer
tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem
informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non
komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
Dengan kata
lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Sebenarnya secara
teori, komputer bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah Sistem Informasi
Manajemen (SIM), namun dalam praktek agaknya menjadi suatu kepercayaan bahwa
Sistem Informasi Manajemen yang baik tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan
kemampuan sebuah komputer, sehingga timbulah sistem informasi berbasis komputer
(CBIS). Berikut ini merupakan bagan yang menjelaskan SIM sebagai sub unit suatu
system
1.2 Peranan Manajer dalam
Pengelolaan Menajement Informasi
Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan itu terletak pada peranan
Manajer dalam mengelola manajementnya. Pimpinan
puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual.
Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota. Golongan
menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual
sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut.
Penguasaan teknis relatif penting.
DASAR KETERAMPILAN MANAJER DALAM MENGELOLA MANAJEMENT INFORMASINYA:
1.
Ketrampilan Teknis
Ketrampilan
yang diperlukan untuk melakukan tugas khusus.
2. Ketrampilan Hubungan Manusia
Ketrampilan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain
3. Ketrampilan Konseptual
Ketrampilan terkait dengan kemampuan untuk berpikir pada hal-hal yang
abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda dan memandang jauh
kedepan.
4. Ketrampilan Pengambilan Keputusan
Kemampuan dalam identifikasi masalah, dan menentukan langkah terbaik
untuk menyelesaikan masalah.
5. Ketrampilan Pengelolaan Waktu
Ketrampilan yang berkaitan dengan pemanfaatan waktu secara produktif.
FUNGSI MANAJEMEN :
1. Perencanaan/Planning :
Yaitu suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan
dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu
program kerja.
2. Pengorganisasian/Organizing :
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi
pekerjaan dan hubungan antar fungsi.
3. Penyusunan Staf/Staffing :
Termasuk didalamnya adalah perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan,
pendidikan dan pengembangan sumberdaya karyawan tersebut dengan efektif.
4. Pengarahan/Directing :
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk
kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi dan pengarahan agar karyawan dapat
bekerja dengan lebih efektif.
5. Pengkoordinasian/Coordinating :
Yaitu
fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi
pekerjaan. Fungsi yang memberikan penilaian, koreksi dan evaluasi atas semua
kegiatan. Secara terus-menerus melakukan monitoring atas pekerjaan yang sedang
dilakukan.
1.3
Data dan Informasi
Data : bagian paling dasar/kecil dari karya manusia. Data bersifat
kaku. Merupakan representasi dari fakta yang ditemukan dalam aktivitas
sehari-hari. Misal, uang dito hari ini = Rp. 350.000
Informasi : hasil pengolahan dari data yang dapat memberikan gambaran
lebih jelas terhadap sesuatu. Informasi bersifat dinamis. Semua orang memiliki
tanggapan yang berbeda-beda pada suatu informasi. Misal, kondisi keuangan dito
dalam seminggu meningkat sebanyak 480% padahal minggu yang lalu dia
mengalami defisit sebesar 24%.
Knowledge Management merupakan suatu paradigma pengelolaan informasi
yang berasal dari pemikiran bahwa pengetahuan yang murni sebenarnya tertanam
dalam benak dan pikiran setiap manusia. Maka dari itu perlu dibangun suatu
mekanisme penyebaran informasi dan pengalaman dari sumber daya manuisa
yang ada agar terjadi peningkatan pengetahuan dari masing-masing pelaku
kegiatan di dalam suatu organisasi
1.4 Komputer Sebagai Elemen Dalam
Sistem Informasi
Unit yang paling penting adalah CPU (Central Processing Unit) yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan mengubah input menjadi output.
CPU mencakup satu unit penyimpanan yang disebut PRIMARY STORAGE, yang berisi data yang sedang diolah, yaitu suatu daftar instruksi yang mengolah data.
Istilah Software digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program aplikasi.
Control Unit, membuat unit bekerja sama untuk membentuk suatu sistem.
Aritmatic Logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan dan logika.
Nama Processor, digunakan untuk menggambarkan isi Control Unit dan ALU yang mengolah isi “Penyimpanan Primer”.
Karena Penyimpanan Primer terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area penyimpanan tambahan, yang disebut dengan “Penyimpanan Sekunder”, yang menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak diperlukan.
Program yang disimpan Software Library.
Data yang disimpan Database.
Hasil pengolahan tersebut dicatat oleh Unit Output.
1.5 EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
·
Fokus Data (SIA/EDP)
Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah Pengolahan Data Elektronik, kemudian digunakan istilah Sistem Informasi Akuntansi untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.
Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah Pengolahan Data Elektronik, kemudian digunakan istilah Sistem Informasi Akuntansi untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.
Fokus pada
informasi (S.I.M)
Aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi. Sistem informasi manajemen (management information systems atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Informasi ; bentuk yang sudah diolah/diproses dan secara relatif memberikan arti bagi pemakainya.
Aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi. Sistem informasi manajemen (management information systems atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Informasi ; bentuk yang sudah diolah/diproses dan secara relatif memberikan arti bagi pemakainya.
·
Fokus pada
pendukung keputusan (D.S.S)
Sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
Sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
·
Fokus pada komunikasi (O.A)
Difokuskan pada Otomatisasi Kantor, memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Difokuskan pada Otomatisasi Kantor, memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
·
Fokus pada
konsultasi (Sistem Pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem pakar adalah sebuah teknik inovatif baru dalam menangkap dan memadukan pengetahuan.
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem pakar adalah sebuah teknik inovatif baru dalam menangkap dan memadukan pengetahuan.
Para pemakai
biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit
dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output
informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Dengan
adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja
secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan
mengalami kegagalan.
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
- Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
- Kurangnya perencanaan yang memadai
- Kurang personil yang handal
- Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
1.6 Upaya
Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Untuk meraih
upaya keberhasilan dalam pengembangan SIM, perlu diperbaikinya system lama,
terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini,
1. Adanya
permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
- Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan
dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
lama tidak
dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
- Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang
lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan
informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk
meraih kesempatan-kesempatan
Dalam
keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau
efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan
rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan
dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan
untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya
peraturan pemerintah
Penyusunan
sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
SIM yang
baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur
yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam
keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai
keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan masalah diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Sistem Informasi Manajemen adalah adalah serangkaian sub sistem informasi berbasis komputer yang menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas, yang kegiatannya meliputi perencanaan, kemudian diimplementasikan, melakukan pengendalian, dan tentunya juga dilakukan pengambilan keputusan.
- SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
- Banyak perusahaan/ organisasi yang gagal karena disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya perencanaan, kurangnya personil handal serta perlunya perbaikan pada sistem lama.
- Ada beberapa hal yang dapat dijadikan indikator pengembangan SIM, seperti keluhan pelanggan, pembayaran gaji yang terlambat, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar